Liverpool Terancam Tak Bisa Main di Anfield
Jawara Liga Primer Inggris musim ini Liverpool, dirumorkan terancam dilarang berlaga di Stadion Anfield. Pada sisa pertandingan kandang musim 2019/20 terkecuali para fans berhenti melakukan pesta di jalanan kota.
Dikutip dari The Telegraph, Minggu 28 Juni 2020. Pihak klub dengan aparat Kepolisian Merseyside, Dewan Kota, serta Walikota Joe Anderson, mengutuk perlakukan beberapa fans yang sepenuhnya tak dapat diterima.
Ribuan fans tersebut dinilai membahayakan keselamatan banyak orang lantaran bergerombol di pusat kota, meski ada peringatan berulang kali soal peluang penyebaran virus Covid-19.
Ribuan fans klub berjuluk The Reds tersebut berpesta dengan menyalakan kembang api, pada Jumat 26 Juni 2020 lalu, tanpa memperhatikan aturan social distancing serta menyisakan berbagai sampah dalam perayaan gelar juara Liga Primer Inggris Liverpool untuk pertama kali dalam 3 dekade.
Pernyataan Bersama
Pihak klub, Dewan Kota, dan juga aparat kepolisian pun memberikan pernyataan bersama. Dimana mereka menjabarkan semua kronologinya.
“Banyak sekali orang yang datang ke Pier Had pada Jumat lalu dan beberapa diantaranya memilih mengabaikan peraturan jaga jarak tentang sosial resiko keselamatan banyak orang,” demikian pernyataan bersama itu.
“Kota ini masih berada dalam krisis kesehatan publik serta perilaku seperti ini betul-betul tidak dapat diterima,” imbuhnya.
“Potensi gelombang kedua virus Corona masih ada serta kita harus selalu bekerjasama demi memastikan bahwa kirta tak menyia-nyiakan segalanya yang telah kita capai.”
“Ketika sudah aman, kita bakal bersama-sama mengadakan parade kemenangan, saat semua orang dapat melakukan selebrasi. Sampai saat itu tiba, keselamatan kota serta orang-orang yang ada disini, jadi prioritas paling utama kami,” imbut pernyataan kepada suporter Liverpool tersebut.
Rusak Reputasi
Aparat berwajib Merseyside memberikan perintah pembubaran kepada kerumunan itu pada hari Jumat malam. Yang melingkupi besar sebagian pusat kota liverpool serta akan terus diberlakukan sampai hari Minggu.
Andy Cooke selaku Kepala Polisi, mengatakan setidaknya ada 15 orang telah ditangkap pada hari Jumat ketika terjadi kericuhan.
“Mereka semua yang berkumpul pada hari Jumat malam memiliki potensi meningkatkan bahaya ketika wabah ini. Selain itu juga, perilaku buruk seperti ini tak hanya tak bertanggung jawab namun juga pidana. Hal ini juga merusak reputasi Liverpool FC dan kota kami,” ungkap Cooke.
The Reds memastikan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini selepas Manchester City kalah 1-2 di pertandingan melawan Chelsea, pada Jumat lalu.