Karius Masih Kecewa dengan Fans Liverpool
Loris Karius tetap menyimpan sedikit luka lantaran jadi bahan ejekan selepas Liverpool kalah di laga final Liga Champions musim 2017/18 lalu.
Karius masih mengungkit malam pertandingan di Kiev, Ukarina tersebut. Dia jadi kambing hitam atas kekalahan The Reds lantaran membuat blunder fatal.
Karius mengatakan bahwa banyak orang tak bisa memahami kondisinya saat mendapatkan gegar otak ringan sampai akhirnya itu menyebabkan penampilannya menjadi semakin buruk.
“Seharusnya saya menghadapi mereka dengan lebih agresif. Aku mendapatkan gegar otak ringan selepas mendapat pukulan dari tangan Sergio Ramos, dia membatasi pergerakan dan pandangan saya,” ujar Loris Karius seperti dilansir dari ESPN FC.
“Saat hasilnya sudah dirilis, ada banyak sekali orang yang menghina saya dan juga benci. Saya tak pernah memakai itu sebagai alasan. Namun saat orang mengejek seseorang yang sudah terluka di kepala,” imbuhnya.
“Responnya berlebihan dan juga kurang sopan. Kesalahankau tak dinilai secara adil,” ungkap penjaga gawang yang dipinjamkan oleh Liverpool menuju Besiktas semenjak 2018 tersebut.
Masa Depan Kelam
Loris Karius tidak ingin berspekulasi tentang masa depannya di klub yang bermarkas di Anfield itu. Akan tetapi, dia mengaku terus menjalin kontak bersama skuat pelatih The Reds.
“Saya masih berkomunikasi, khususnya dengan pelatih kiper [John Achterberg]. Nyaris tiap pekan,” ujarnya.
The Reds meminjamkan sang kiper ke Besiktas semenjak awal musim 2018/19. Dia belum pernah bertanding bagi Liverpool semenjak pertandingan final Liga Champions 2017/18 menghadapi Real Madrid.
“Faktanya ialah, saya masih punya kontrak bersama Liverpool sampai 2022. Dan sekarang saya hanya fokus dengan Besiktas.”
Masa peminjaman kiper berumur 26 tahun tersebut akan usai selepas musim 2019/20 ini usai. Namun, masa depannya bersama Liverpool masih mengambang lantaran klub kian mantap dengan sosok Alisson becker dibawah tiang gawang.
“Masih terlalu awal untuk berkata sesuatu soal musim panas nanti. Terlebih kini tak ada yang tahu betul apa yang perlu dilakukan lantaran pandemi virus Corona,” cetusnya.
Blunder di Final Liga Champions
Real Madrid melawan Liverpool di pertandingan final Liga Champions 2017/18. Di laga tersebut, Los Blancos kembali merengkuh trofi Liga Champions selepas mengalahkan Liverpool 3-1.
Di pertandingan itu, Karius jadi sosok yang di kambing hitamkan dari kekalahan The Reds, pasalnya dia membuat 2 blunder fatal. Madrid membuka keran gol lewat Karim Benzema di menit ke 51’.
Gol itu bermula lewat kesalahan Karius ketika melempar bola. Tak melihat situasi di sekitarnya, Karius langsung melemparkan bola yang tak sengaja mengenai kaki Karim Benzema. Kemudian Liverpool kembali menyamakan skor lewat Sadio Mane. Madrid lagi-lagi unggul dengan gol Gareth Bale di menit ke 64’.
Di menit ke 83’, El Real menambah gol lewat gol Bale. Karius kurang lengket ketika menangkap bola hasil tendangan Bale di luar area penalti.