Jose Mourinho: Unai Emery Tidak Bahagia di Arsenal
Emery dipecat, Mourinho pun ikut buka suara. Manajer ini mengatakan bahwa Emery tidak bahagia selama melatih Arsenal.
Sudah Resmi Emery dikeluarkan dari jabatannya sebagai pelatih Arsenal. Sebelum laga melawan Frankfurt memang kabar pemecatan pelatih ini sudah santer dikabarkan. Itu bila Arsenal gagal lagi meraih kemenangan di Matchday 5 Liga Eropa. Benar saja, Arsenal tampil buruk di laga itu sehingga kalah 1-2.
Meskipun masih jadi pemuncak klasemen di fase grup, manajemen Arsenal tampaknya sadar Emery tak akan bisa lagi mengubah suasana. Perpecahan di tim pun terlihat karena pelatih Spanyol ini sudah tak mendapatkan dukungan dari beberapa pemain.
Par fans pun sudah sangat jengkel dengan performa Arsenal di bawah asuhan Emery. Reaksi pun terlihat jelas, bangku-bangku di stadion banyak yang kosong dan para fans menyarakan Emery untuk keluar tak lagi jadi pelatih.
Mourinho pun pernah merasakan dipecat oleh tim yang ia bela. Yang terbau pelatih ini dipecat oleh Manchester United. Jelang dipecat, Mou mengaku bahwa memang dirinya tidak bahagai lagi bersama Manchester United karena terlalu banyak tekanan.
Menyikapi pemecatan Emery, Mourinho pun buka suara “Tak ada manajer yang bahagia bila sudah tidak lagi mendapatkan dukungan. Fans sudah menolaknya menjadi manajer karena penampilan buruk Arsenal. Para pemain pun sepertinya sudah enggan dilatih oleh Emery”
“Sebagai manajer, melatih di tim manapun, dukungan itu harus selalu ada. Itu lah yang sudah hilang dari Emery. Saya yakin ia tak bahagia lagi di Arsenal sehingga hasil di banyak pertandingan pun buruk” lanjut Mourinho.
Arsenal dipastikan akan mencari pengganti Emery. Beberapa kandidat bermunculan seperti Allegri dan Pochettino. Kedua orang itu memang masih belum punya klub untuk dilatih. Bila trofi yang dimau Arsenal, tentu saja Allegri akan pantas menjadi pengganti Emery di Arsenal.
Pochettino selain Arsenal adalah rival Tottenham, ia gagal memberi satu pun trofi bagi Tottenham. Jejak rekam tanpa juara itu bisa menjadi penghalang Arsenal untuk merekrut Pochettino.