5 Wonderkid Tapi Akhirnya Gagal Total
Wonderkid asalah istilah kepada pemain muda yang disebut-sebut bakal menjadi pesepakbola bersinar suatu saat nanti. Cukup banyak pemain dibawah umur 20 tahun yang sanggup mencuri perhatian lantaran aksi impresifnya.
Ada sejumlah pemain yang dulunya berstatus sebagai wonderkid namun kini nasibnya malah mengenaskan. Berikut ini adalah rangkuman 5 wonderkid yang karirnya justru meredup.
Giovani Dos Santos
Giovani Dos Santos sempat disebut-sebut sebagai salah seorang calon bintang milik Barcelona. Tapi, sinar itu nyatanya meredup sampai akhirnya bergabung ke beberapa kesebelasan.
Pada musim 2007, dia sempat bermain dengan Barca dan beberapa pemain besar seperti Lionel Messi, Thierry Henry, dan Ronaldinho. Namun kala itu Giovani dinilai kurang bersinar.
Pemain asal Meksiko tersebut hanya sanggup menciptakan 4 gol dalam satu musim. Setelahnya, El Barca melepas Giovani ke tim lain.
Saat bergabung Tottenham Hotspur,karir Giovani justru semakin menurun. Hasilnya, The Lilywhites lebih kerap meminjamkan ke tim lain.
Untuk sekarang, Giovani Dos Santos bermain di ajang Liga Meksiko, yakni Club Amerika. Teranyar, Giovani terkena tekling pada bagian paha ketika laga Club Amerika melawan Guadalajara.
Pul sepatu pemain tim lawan mdnarat pada pasa Giovani. Hasilnya, lubang kurang lebih 4cm menganga pada paha sang pemain.
Francis Jeffers
Sosok Francis Jeffers mulai menggema ketika masih berumur 16 tahun. Dia memulai karirnya dengan klub Everton U23 pada musim 1997 silam.
Performa menawannya bareng klub berjuluk The Toffes itu membuat Arsenal yang saat itu ditangani oleh Arsene Wenger kepincut. Akan tetapi, 2 musim berselang dia pulang ke Goodison Park dengan berstatus sebagai pemain pinjaman.
Selama karirnya di dunia si kulit bundar, Francis Jeffers telah bergonta-ganti klub, setidaknya ada 14 klub. Selanjutnya, pada musim 2012/13 nasibnya menjadi kurang jelas karena tak memiliki klub.
Hasilnya, ia memilih gantung sepatu ketika berumur 35 tahun. Umur yang sebenarnya masih pantas untuk bermain sepakbola.
Freddy Adu
Pemain kelahiran 3 Juni 2989 tersebut sempat mendapat julukan ‘The Next Pele’. Bakat dan skill Freddy mulai muncul ketika masih berumur 14 tahun.
Dia juga jadi atlet paling muda asal Amerika yang telah terikat kontrak dengan klub profesional, yaitu DC United pada musim 2004. Kemudian 2 musim setelahnya, Freddy Adu mendapatkan peluang mencoba trial bareng Manchester United selama 2 pekan.
Akan tetapi, performa Freddy Adu tidak membuat pelatih United kala itu, Sir Alex Ferguson, berminat. Sekarang ini, Adu tak bermain untuk kesebelasan manapun semenjak Desember 2018 lalu.
Hachim Mastour
Hachim Mastour bergabung ke AC Milan pada usim 2012 dari Regguna ketika berumur 14 tahun.
Tapi, dia baru bermain untuk skuat utama Milan pada 2014. Semusim berselang Mastour dipinjamkan ke Malaga. Dari sana, dia dipinjamkan kembali ke Zwolle. Tidak adanya peningkatan performa membuat Milan menjualnya pada usim 2018 lalu.
Terakhir, ia bermain untuk kesebelasan Yunani, PAS Lamia. Tapi kontraknya diputus pada 2019 lalu.
Alan Halilovic
Alan Halilovic disebut-sebut jadi bintang masadepan Barcelona. Bahkan ia pernah mendapatkan julukan Messi asal Kroasia.
Blaugrana memboyongnya pada Juli 2014 dari Dinamo Zagreb. Di awal karirnya di La Liga, Halilovic tak langsung masuk kedalam skuat inti klub. Ia dilatih lebih dahulu di akademi La Masia.
Satu tahun kemudian, Halilovic mendapat peluang promosi ke tim inti. Sayangnya, ia tidak sanggup bermain dengan pemain hebat lainnya dalam skuat inti Barca.
Hasilnya, halilovic dipinjamkan ke sejumlah tim demi meningkatkan performanya. Sekarang, ia bermain untuk AC Milan serta dipinjamkan ke Herenveen.