3 Pemain Tua Hebat yang Untung di Musim Panas
Ditengah ketidakpastian jadwal kompetisi, tim-tim Eropa menyiapkan manuver pada jendela transfer. Mereka diyakini akan banyak menyimpan uang demi menghemat anggaran lantaran kegiatan sepakbola turut terdampak wabah virus Covid-19.
Bahkan beberapa klub menggunakan kebijakan potongan gaji guna mengurangi kerugian klub lantaran kompetisi yang tertunda. Pemasukan mereka mandek, sementara itu pengeluaran rutin terus berjalan, khususnya gaji pelatih, pemain, sampai karyawan.
Selepas selama bermusim-musim berjuang membela timnya, kelompok pemain tua masih mempunyai beberapa musim kualitas yang tersisa dalam karirnya.
Mereka dapat memperoleh kemungkinan menerima kontran bernilai tinggi yang bakal menambah pundi-pundi finansialnya.
Berikut adalah 3 pemain tua berkualitas yang dapat memperpanjang kontrak menguntungkan dengan tim baru sebelum memilih untuk pensiun.
Jan Vertonghen
Tottenham Hotspur dan Jan Vertonghen bakal berpisah selepas bekerja selama 8 tahun. Ini selepas pemain 32 tahun tersebut menolak segala usaha klub untuk mengikatnya dengan pembaruan kontrak.
Kontrak pemain asal Belgia akan usai pada akhir musim nanti, bahkan Inter Milan sudah mematai-matai perkembangan Vertonghen.
Selama Antonio Conte menjabat sebagai pelatih Inter Milan, 5 dari 9 pemain La Beneamata sebelumnya sempat bermain di Liga Primer Inggris, serta pelatih Italia tersebut ingin menambah pemain lagi dalam skuatnya.
Diego Godin dirumorkan akan meninggalkan Inter selepas hanya satu tahun, Inter perlu menemukan pengganti yang pas. Pemain seperti Vertonghen sangatlah tepat untuk diboyong.
Ivan Rakitic
Ivan Rakitic dapat menjadi salah seorang pemain yang akan hengkang dari Barcelona pada akhir musim ini, saat pelatih Quique Setien terlihat bakal membentuk lagi skuat baru pada musim depan. Dengan setidaknya kurang dari 2 musim sisa kontraknya bersama klub berjuluk El Barca itu, Rakitic nampaknya ditakdirkan untuk tetap melanjutkan karirnya di klub lain.
Pemain berumur 32 tahun tersebut bergabung ke Blaugrana pada 2014 silam dari Sevilla dan sudah jadi salah seorang pemain inti yang konsisten semenjak pertama kali bergabung ke Nou Camp. Dia membuat hampir 300 laga selama 6 musim bermain di sana.
Meskipun mendekati musim-musim terakhirnya, pemain asal Kroasia tersebut masih jadi salah seorang gelandang terbaik di dunia, yang bisa tampil di kasta tertinggi selama setidaknya 3 tahun ke depan. Saat ia ada di puncak performa, Ivan Rakitic tak mengandalkan kekuatan dan kecepatan.
Sebaliknya, dia seringkali memakai smart football dan passing point demi membuka lini belakang tim lawan serta menghubungkan lini belakang dan depan dengan mumpuni.
Rakitic jadi korban kehadiran Frenkie de Jong serta siap untuk hengkang di bursa transfer musim panas mendatang, dengan Juventus, Inter Milan, dan Manchester United, semuanya berminat untuk memboyong sang pemain.
David Silva
Salah satu ikon generasi emas Manchester City tersukses yang pernah ada ialah David Silva. Dia disebut-sebut sebagai pemain paling penting dalam skuat The Cityzen semenjak merampungkan kepindahan besar dari tim La Liga, Valencia, pada musim 2010.
Performa pemain asal Spanyol di Etihad Stadium itu sudah membuatnya dijuluki ‘Merlin’. Julukan tersebut diberikan lantaran kualitas teknisnya yang luar biasa, pemahaman permainan, passing yang tepat, serta kecerdasan asli.
Selepas tampil pada lebih dari 420 laga untuk jawara Liga Primer Inggris tersebut, sudah tiba waktunya untuk Silva melanjutkan karir bersama klub lain. Masa baktinya bakal berakhir di musim panas nanti, dengan Inter Miami sebagai klub yang menginginkan jasanya.
Silva dapat mengikuti jejak David Beckham, Thierry Henry dan Andrea Pirlo, yang menyebrang ke luar benua dalam tahapan menutup karir profesional mereka.